Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Heboh Maros: Aliran Sesat, Haji Tak Perlu Makkah?

img

Geger! Aliran Sesat Pangissengana Tarekat Ana' Loloa Guncang Maros: Haji Cukup ke Gunung, Rukun Islam Jadi Sebelas?!

Kabar Menghebohkan dari Bumi Maros

AA Teteh, siap-siap terkejut! Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, lagi rame nih. Bukan karena pemandangan alamnya yang aduhai, tapi gara-gara kemunculan sebuah aliran yang bikin geleng-geleng kepala. Namanya Pangissengana Tarekat Ana' Loloa. Kedengarannya mistis ya? Nah, isinya juga nggak kalah bikin alis berkerut.

Awal Mula yang Bikin Penasaran

Aliran ini kabarnya sudah mulai beroperasi sejak tahun 2024 di Dusun Bonto-bonto, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu. Bayangin deh, lagi asyik-asyiknya ngopi di warung, tiba-tiba denger ada ajaran yang beda dari biasanya. Pasti langsung jadi bahan omongan kan?

Rukun Islam Jadi Sebelas? Haji Cukup Mendaki Gunung?

Nah, ini dia yang bikin heboh. Menurut penuturan Bapak Marzuki, Kepala BPD Bonto-bonto yang baru ngeh setelah balik dari perantauan, ajaran ini katanya melebihkan Rukun Islam jadi sebelas! Ana aja yang udah belajar agama dari kecil baru denger ada Rukun Islam sebanyak itu. Terus, yang lebih ajaib lagi, ibadah haji ke tanah suci Mekkah dianggap nggak sah kalau nggak ziarah dulu ke Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa. Plus, wajib beli pusaka biar selamat di akhirat! Wah, ini sih udah kayak paket komplit wisata spiritual plus jaminan keselamatan dunia akhirat ala aliran ini.

Reaksi Warga dan Aparat: Protes dan Penyelidikan

Wajar dong kalau warga setempat pada protes. Apalagi ini menyangkut keyakinan dan ajaran agama. Pak Marzuki sendiri langsung angkat bicara begitu tau ada yang nggak beres. Dulu dibiarkan warga, setelah saya datang baru saya protes, ujarnya. Nah, pihak kepolisian juga nggak tinggal diam. AKP Makmur, Kapolsek Tompobulu, bilang kalau masalah ini sensitif banget, apalagi menyangkut keagamaan. Jangan sampai salah langkah ternyata tidak dibenarkan dia punya ajaran, tegasnya.

Pemimpin Aliran Pernah Dipanggil Polisi

Ternyata, pemimpin aliran ini, seorang perempuan bernama Petta Bau (56), udah pernah dipanggil polisi pada Oktober 2024 lalu. Tapi, kayaknya belum cukup bikin jera ya? Makanya, polisi berencana manggil lagi, kali ini melibatkan MUI dan Pemkab Maros. Biar jelas duduk perkaranya dan nggak ada kesimpangsiuran informasi.

Penyelidikan Mendalam dan Koordinasi dengan Berbagai Pihak

Polisi sendiri masih terus melakukan penyelidikan. Mereka juga berkoordinasi dengan Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) untuk mengetahui lebih dalam tentang aliran ini. Soalnya, ranah keyakinan dan ajaran agama ini memang sensitif dan perlu penanganan yang hati-hati.

Pesan Ana untuk AA Teteh: Hati-hati dan Jangan Mudah Percaya!

AA Teteh, dari kejadian ini, Ana mau ngingetin buat selalu hati-hati dan jangan mudah percaya sama ajaran-ajaran yang aneh. Apalagi kalau udah menyimpang dari ajaran agama yang udah jelas. Selalu cari informasi yang benar dan jangan ragu buat bertanya sama tokoh agama atau pihak yang berwenang. Ingat, saring sebelum sharing!

Mari Jaga Keharmonisan dan Kedamaian

Semoga kejadian ini bisa jadi pelajaran buat kita semua. Mari kita jaga keharmonisan dan kedamaian di lingkungan kita. Jangan sampai perbedaan keyakinan jadi sumber perpecahan. Tetap saling menghormati dan menghargai, ya!

Update Terbaru: Perkembangan Kasus

Ana akan terus pantau perkembangan kasus ini dan memberikan update terbaru buat AA Teteh. Jadi, pantengin terus ya! Jangan sampai ketinggalan informasi.

Penutup: Tetap Kritis dan Cerdas!

AA Teteh, di era informasi yang serba cepat ini, kita harus jadi konsumen informasi yang cerdas. Jangan telan mentah-mentah semua yang kita baca atau dengar. Selalu kritis dan cari tahu kebenarannya. Oke?

© Copyright 2024 - FYI Fikser – Informasi Seru dan Gokil, Penuh Cerita dan Humor
Added Successfully

Type above and press Enter to search.